Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ↗(Babel), mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob ↗yang diperkirakan berlangsung hingga 26 Desember 2025. Kepala BPBD ↗Kabupaten Bangka Rusmansyah ↗mengatakan, peringatan ini disampaikan menyusul adanya potensi peningkatan ketinggian muka air laut yang dapat memicu banjir pesisir di sejumlah wilayah. “Saya ingatkan masyarakat pesisir mewaspadai potensi banjir rob dengan memperhatikan lingkungan, dan segera melapor ke pihak berwenang terdekat jika banjir itu terjadi,” ujar Rusmansyah di Sungailiat, Selasa (16/12/2025).
Rusmansyah menjelaskan, potensi banjir rob tersebut merujuk pada informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang. Berdasarkan data BMKG, terdapat fenomena fase bulan baru pada 20 Desember 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Peningkatan muka air laut diperkirakan terjadi pada periode 19 hingga 26 Desember 2025,” kata dia. Berdasarkan pantauan data historis dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau banjir rob berpeluang terjadi di beberapa kawasan pesisir di wilayah Kepulauan Bangka Belitung, termasuk Kabupaten Bangka.
Ganggu Aktivitas Warga dan Pelabuhan Rusmansyah menambahkan, banjir rob berpotensi menimbulkan dampak terhadap berbagai aktivitas masyarakat di kawasan pesisir. Dampak tersebut antara lain dapat mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, kegiatan warga di permukiman pesisir, serta usaha tambak garam dan perikanan laut. Di Kabupaten Bangka sendiri, potensi banjir rob diperkirakan terjadi di sejumlah lingkungan di Kecamatan Sungailiat, antara lain Lingkungan Nelayan, Lingkungan Air Hanyut, dan kawasan sekitar pelabuhan. “Beberapa hari lalu banjir rob telah merendam permukiman warga di Lingkungan Air Hanyut, lingkungan nelayan, dan lingkungan pelabuhan,” jelas Rusmansyah.
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas, BPBD Kabupaten Bangka terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan. Sejumlah petugas dikerahkan guna memastikan keselamatan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir rob.

